Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan dalam bukunya Al-Ukhuwwah Al-Islamiyah mengemukakan bahwa ukhuwah adalah kekuatan iman dan spiritual yang melahirkan perasaan kasih sayang, mahabbah (kecintaan), kemuliaan, dan saling mempercayai di antara satu sama lain khususnya terhadap mereka yang hatinya diikat dengan aqidah Islam, iman, dan taqwa.
Perasaan persaudaraan ini melahirkan keutamaan dan keikhlasan kasih sayang yang melahirkan sikap positif seperti tolong-menolong, mengutamakan orang lain, pemaaf, pemurah, setia kawan, dan sikap mulia lainnya.
Sekiranya ukhuwah ini telah tejalin, maka di sana akan wujud dua kekuatan.
Pertama, kekuatan individu iaitu kekuatan aqidah dan ketahanan peribadi sehingga seorang yang berukhuwah akan memiliki keistiqomahan dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran. Ini karena dengan ukhuwah, jalinan hubungan sesama Muslim akan menjadi kuat. Kekuatan hubungan ini pula akan membuatkan setiap ahli berusaha untuk memberikan contoh tauladan yang baik serta saling memberi nasihat dalam kebenaran.
Kedua, kekuatan jama’ah. Kita memiliki pribahasa yang menyatakan, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu, ketika Rasulullah SAW ingin membangun kekuatan umat, maka setibanya Baginda ke Madinah, perkara pertama yang Baginda lakukan adalah mempersaudarakan antara Muhajirin dengan Anshar.
Jika dua kekuatan ini kita miliki, maka gerak kerja dakwah kita akan semakin kuat kerana sehebat mana pun beban serta risiko perjuangan yang datang, kita akan mampu menghadapi dan mengatasinya bersama.
Salam Perjuangan.....
No comments:
Post a Comment