Tauladan Lebah

L.E.B.A.H….Menyebut namanya tergambar di ingatan tentang kesegaran madu lebah. Umum mengetahui kebaikan dan khasiat madu. Tetapi jarang sekali kita memikirkan bahagian manakah anggota lebah ini yang mengeluarkan madu?? Itulah keistimewaan pada penciptaan lebah.


Lebah tidak pernah menyendiri sebaliknya hidup dalam kumpulan yang besar. Setiap dari mereka mempunyai tugas masing-masing dalam bentuk kolektif. Susah senang dihadapi bersama.


Lebah juga tidak pernah melukai kecuali jika diganggu. Demi untuk mempertahankan “kehormatan”, mereka rela mati dengan melepaskan sengatan ke atas pihak yang menyerang.


Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl.





Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari tetapi jika ia mendatang pasti tidak akan lari.


Seorang mukmin juga haruslah menjadi manusia yang produktif dengan kebaikan. Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik belaka; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan membahagiakan semata-mata.


“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan (khair), supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)


Hari-hari yang dilalui penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja dan beramal?
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)


Bekerja secara jama’i dan patuh pada kepimpinan sewajarnya menjadi sifat orang beriman. Renungkan firman Allah berikut:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)